Lingkungan

Lingkungan
Lingkungan kita, tanggung jawab bersama.

Jumat, 18 Mei 2012

Metode penanaman Hidroponik

Apakah Hidroponik itu ?....


   Hidroponik (hydroponic)  berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata, yaitu: 
a. Paprika 
b. Tomat 
c. Timun Jepang 
d. Melon 
e. Terong Jepang 
f. Selada
   Selain jenis tanaman di atas, banyak lagi yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik apabila dilakukan hanya pada kegiatan hobi saja.
   Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya. Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan secara ringkas dan praktis bertanam dengan cara hidroponik. Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
   Dimanapun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut unsur hara (nutrisi), untuk kemudian bisa diserap tanamanan. Dari pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, dimana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi (hara) sebagaimana yang telah disampaikan dimuka.

Macam-macam Metode Penanaman Hidroponik :

1. METODE N.F.T
   ( Nutrient Film Tecnique ) yaitu Tanaman di budidayakan di atas saluran yang di aliri larutan +/- 2 mm dimana akar tanaman selalu terendam dalam larutan nutrisi dan nutrisi ini di kumpulkan kembali ke bak penampung.Untuk skala rumah tangga  bisa menggunakan talang sebagai tempat media tanam, polyfom untuk tempat tumbuh tanaman dan ember sebagai bak.



2. METODE STATIS
   yaitu Tanaman di budidayakan dalam bak yang berisi larutan dimana akar terendam dg larutan nutrisi. Cara paling mudah yaitu dengan menggunakan gelas air mineral yang di lubangi bagian bawah dan samping,untuk tempat tanam menggunakan plastik tempat kue atau nampan yang sudah di lubangi sebesar gelas air mineral.

3. SISTEM IRIGASI TETES
   yaitu tanaman yang diberi nutrisi dan disesuaikan dengan keperluan tanaman.Untuk skala hoby, kita hanya cukup menyiram saja sehari 3x ( pagi,siang,sore ).



4. AEROPONIK 
   Aeroponik merupakan salah satu cara budidaya tanaman hidroponik. Cara ini belum sefamiliar cara-cara hidroponik lainnya (seperti cara tetes, NFT - Nutrient Film Technique). Kalau dilihat dari kata-kata penyusunnya, yaitu terdiri dari Aero + Phonic. Aero berarti udara, phonik artinya cara budidaya, arti secara harafiah cara bercocok tanam di udara, atau bercocok tanam dengan system pengkabutan, dimana akar tanamannya menggantung di udara tanpa media (misalkan tanah), dan kebutuhan nutrisinya dipenuhi dengan cara spraying ke akarnya.

5. PASSIVE SUB-IRRIGATION

    Pasif hidroponik adalah salah satu desain hidroponik sederhana untuk tukang kebun rumah.Juga disebut semi-hidroponik atau irigasi sub pasif, sistem ini tidak memanfaatkan tanah apapun tetapi bukan bahan inert dimanfaatkan sebagai bahan budidaya.

    Ini bahan tumbuh memberikan semua tanaman mineral butuhkan dari reservoir di bawah ini. Pasif sistem irigasi sub menggabungkan instalasi sederhana dengan perawatan harian mudah.

   Pasif desain irigasi sub menggunakan media budidaya hanya untuk memberikan bunga atau tumbuh-tumbuhan dasar untuk pertumbuhan dan untuk mengangkut air mineral, banyak yang tidak memberikan nutrisi sendiri.


6. DEEP WATER CULTURE

   Deep water culture (DWC) adalah hidroponik metode produksi tanaman dengan cara menangguhkan akar tanaman dalam larutan kaya nutrisi, air beroksigen.







7. EBB AND FLOW / FLOOD AND DRAIN SUBIRRIGATION








8. RUN TO WASTE



9. BUBBLEPONICS


10. BIOPONIK







Media Tanam Inert Hidroponik :

   Media tanam inert adalah media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada umumnya media tanam inert berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman.

  • Arang sekam
  • Spons
  • Expanded clay
  • Rock wool
  • Coir
  • Perlite
  • Pumice
  • Vermiculite
  • Pasir
  • Kerikil
  • Serbuk kayu

Bahan-bahan untuk Hidroponik :

    Pot yang ukuran besarnya disesuaikan dengan tanaman yang akan dijadikan maskot, bisa berupa tanaman sayur seperti terong dan sebagainya. Bisa juga tanaman tahunan seperti kedondong, jambu ataupun juga bunga-bungaan. Pot yang digunakan sebaiknya pot bertingkat, yang dilengkapi dengan wadah penampung air dibagian dasarnya. Bahan pot dapat dari tanah liat dan juga plastik, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pot dari tanah liat misalnya memiliki keunggulan mampu menjaga stabilitas temperatur media, akan tetapi cepat berlumut dan mudah rusak. Sementara pot dari plastik lebih awet namun tidak bisa melewatkan air dari dinding potnya sehingga stabilitas media tidak stabil. 
    Kemudian sebagai media tanam diantaranya dapat digunakan : 1. pasir2. batu apung putih3. batu zeolit4. pecahan batu bata5. batu kali6. kawat kasa nilon.     
    Untuk menjaga sterilitas bahan, sebaiknya semua bahan direbus dulu sebelum dijadikan media tanam. Sedangkan tanamannya, diambil tanaman yang telah tumbuh di dalam polybag dan siap direplanting kedalam pot.


Cara Penanaman :

    Apabila semua bahan sudah siap, lalu :
1. ambil kawat kasa nilon letakkan didasar pot
2. masukkan pecahan batu bata selapis
3. di atasnya diberi batu apung dan batu zeolit hingga sepertiga bagian dari pot yang digunakan
4. ambil tanaman yang siap dipindahkan dari polybag ke pot, caranya bersihkan akar tanaman yang selama ini                                                                                                    sudah tumbuh di polybag tersebut dengan cara melarutkan media tanamnya (tanah) kedalam air
5. Setelah akar-akarnya kelihatan bersih, kemudian kita amati kembali akar tersebut. Bila ditengarai ada akar yang rusak ataupun terlalu panjang (disesuaikan dengan besarnya tanaman maskot dan pot) sebaiknya dipotong. Demikian juga untuk daunnya, apabila terlalu rimbun perlu untuk dikurangi
6. Kemudian bibit ditanam dalam pot yang sudah terisi bahan sepertiga bagian dan lanjutkan penambahan media tanam hingga dua pertiga bagian pot
7.  isilah pot bertingkat tersebut dengan nutrisi yang dibutuhkan (sesuai paparan dibawah).
8. untuk pertama kalinya, tanaman perlu pengerudungan dengan plastik transparan selama dua minggu,
9. letakkan ditempat yang teduh.

Keuntungan teknik hidroponik :


   Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan selalu bersih sehingga peletakan tanaman dalam ruangan akan lebih fleksibel. Sehingga untuk mendisign interior ruangan rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya. Penggunaan tanaman buah-buahan seperti kedondong bangkok misalnya, menurut Santosa akan bisa menghasilkan penampakan tanaman yang dapat berbuah lebat sepanjang waktu. Kuncinya adalah dengan mengatur C/N ratio, yakni melalui pemangkasan pada cabang, batang dan daun yang tumbuh berlebihan. Disamping, pemangkasan juga akan merangsang pembungaan dan pembuahan.Selain itu, hidroponik juga alternatif pengganti tanah.


Selesai .....

Kamis, 17 Mei 2012

Cegah Global Warming dengan " Puasa Sampah Plastik "

   Sampah plastik seakan seperti benalu disetiap kehidupan manusia, dimana mereka beraktifitas, disanalah mereka akan membuat sampah. khususnya smapah yang dominan dan susah untuk di daur ulang yaitu salah satunya adalah smpah plastik.

Apakah itu plastik ?

   Plastik berasal dari (bahasa Latin) plasticus = mudah dibentuk.    Plastik bagian polimer termoplastik, yaitu polimer yang akan melunak apabila dipanaskan dan dapat dibentuk sesuai pola yang kita inginkan. Setelah dingin polimer ini akan mempertahankan bentuknya yang baru    Polimer digolongkan menjadi dua macam, yaitu polimer alam (seperti pati, selulosa, dan sutra) dan polimer sintetik (seperti polimer vinil).
   Plastik yang kita kenal sehari-hari adalah polimer sintetik. Polimer sintetik lain adalah polimer termoset (materi yang dapat dilebur pada tahap tertentu dalam pembuatannya tetapi menjadi keras selamanya, tidak melunak dan tidak dapat dicetak ulang). Contohnya bakelit yang banyak dipakai untuk peralatan radio dan toilet

   Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun.

Kenapa kita harus puasa Plastik ?

   plastik, merupakan bahan yang terbuat dari minyak bumi. sebagian dari jenis plastik dapat kita daur ulang dengan cara dilelehkan lalu di bentuk ulang, dan sebagian pula tidak dapat didaur ulang. walapun sampah plastik ada yang dapat untuk kita daur ulang dengan cara melelhkan lalu dibentuk lagi dengan proses pembakaran, namun, proses pembakaran ini akan menimbulkan gas emisi yang sangat tinggi yang dapat mengakibatkan efek rumah kaca di bumi kita, dan sebagai pendukung percepatan Global warming.


Kelebihan dari Plastik :

   •  Plastik memang memiliki banyak kelebihan, 

   •  Fleksibel (dapat mengikuti bentuk produk),


   •  Transparan (tembus pandang),


   •  Tidak mudah pecah


   •  Bentuk laminasi (dapat dikombinasikan

       dengan bahan kemasan lain),


   •  Beraneka warna


   •  Tidak korosif (berkarat) dan


   •  Harganya relatif murah.


Kelemahan dari Plastik :

tidak tahan panas dapat mencemari produk akibat migrasi komponen monomer yang akan berakibat buruk terhadap kesehatan konsumen. plastik juga bermasalah untuk lingkungan karena merupakan bahan yang tidak dapat dihancurkan dengan cepat dan alami (non- biodegradable). Butuh Ratusan Tahun untuk bisa hancur

Bagaimana cara mengetahui botol plastik yang aman?


• Sudah ada kode dan simbol untuk plastik kemasan makanan/minuman. Kode dan simbol itu dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry Amerika Serikat tahun 1988 dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode secara internasional.

• Namun masih banyak yang belum mengetahui dan memahami kode dan simbol tersebut.  Secara umum tanda pengenal plastik tersebut. Terletak di bagian bawah botol atau tutup, berbentuk segitiga, di dalam segitiga tersebut terdapat angka, dibawah segitiga ada nama jenis plastik.



      – Segitiga menunjukkan bahwa kemasan plastik tersebut adalah produk daur ulang.      – Angka dalam segitiga berkaitan dengan huruf di bawahnya.
      – 
Angka dan huruf ini menunjukkan jenis plastik penyusunnya.

   Angkanya biasanya dari 1-7. jenis plastik yang biasa untuk kemasan antara lain : PETE atau PET (polyethylene terephthalate) , HDPE (high density polyethylene), V atau PVC (polyvinyl chloride), LDPE (low density polyethylene), PP (polypropylene), PS (polystyrene) ada juga yang ditulis OTHER berasal dari plastik jenis SAN – styrene acrylonitrile-, ABS - acrylonitrile butadiene styrene-, PC -polycarbonate- dan Nylon


Golongan Plastik :









1. Golongan plastik Polyethylene Terephtalate (PETE / PET). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang bening, kuat dan tahan terhadap kelembaban.  Plastik ini biasanya digunakan untuk botol air mineral, botol soda ataupun untuk wadah selai. Golongan ini memiliki kode 1.


2. Golongan plastik High Density Polyethylene (HDPE). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang kaku, kuat dan tahan terhadap kelembaban.  Plastik ini biasanya digunakan untuk botol susu ataupun botol jus. Golongan ini memiliki kode 2.


3. Golongan plastik Polyvinyl Chloride (PVC / V). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang kaku, kuat, tahan lama dan tahan terhadap kelembaban.  Plastik ini biasanya digunakan untuk pipa PVC / saluran air. Golongan ini memiliki kode 3.

4. Golongan plastik Low Density Polyethylene (LDPE). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang fleksibel, kuat dan tahan terhadap tekanan.  Plastik ini biasanya digunakan untuk botol selai, botol sabun yang dapat ditekan. Golongan ini memiliki kode 4.




5. Golongan plastik Polypropylene (PP). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang kuat, tahan panas, tahan bahan kimia dan tahan lama.  Plastik ini biasanya digunakan untuk peralatan dapur, piring dan gelas sekali pakai dan peralatan microwave. Golongan ini memiliki kode 5.

6. Golongan plastik Polystyrene (PS). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri yang bening, tahan lama dan mudah dibentuk.  Plastik ini biasanya digunakan untuk styrofoam dan pembungkus peralatan elektronik. Golongan ini memiliki kode 6.


7. Golongan plastik Other  (O). Biasanya plastik ini berupa Polycarbonate ataupun ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene). Golongan plastik ini memiliki ciri – ciri selain diatas, namun memiliki gabungan polymer.  Plastik ini biasanya digunakan untuk botol susu bayi dan casing peralatan elektronik. Golongan ini memiliki kode 7.

• Jenis plastik yang bisa kita pilih adalah :

HDPE, LDPE, dan PP 
   Ketiga jenis ini adalah yang terbaik untuk kita pilih karena tidak memberikan zat kimia apapun ke dalam makanan yang dikemasnya. Jenis HDPE sendiri termasuk jenis yang dapat didaurulang. Namun jenis LDPE dan PP akan lebih sulit. Sedangkan jenis PET dapat didaurulang. Namun hindari penggunaan berulang untuk plastik jenis PET karena dapat menghasilkan zat karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh. 

• Jenis plastik yang sebaiknya dihindari adalah :

   PVC adalah jenis plastik yang mengandung zat pelembut, disebut phthlates, yang dapat meracuni isi kemasan. PS Jenis ini mengandung zat yang dapat menjadi karsinogen. PC adalah satu-satunya plastik yang dibuat dari biosphenol A. Jenis ini dapat menimbulkan berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantung dan obesitas.
Melihat bahayanya yang terkandung dalam plastik, sudah saatnya kita harus bertindak bijak dalam penggunaan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate).

Penanggulangan sampah Plastik :

1. Tabungan Sampah
    di Kumpulkan --> di jual ke lapak --> Tabungan sampah























2. Daur Ulang sampah Plastik








                                   Selesai .....

Rabu, 16 Mei 2012

Belajar ilmu Biopori


Biopori

Biopori adalah ?...



   Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

   Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan    sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Cara Membuat Lubang Biopori :



  1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal jarak antar lubang antara 50 – 100 cm
  2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 – 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
  3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput
  4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan,
  5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan




Alat yang digunakan :




Tempat untuk pembuatan Biopori :
 1. Dihalaman rumah, perkantoran, lapangan parkir
  2. Di parit / selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan saja
   3. Dilahan kebun dan areal terbuka lainnya

Video Seputar Biopori :

Keunggulan dan manfaat lubang Biopori.

   Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara :
(1) meningkatkan daya resapan air, 

(2) mengubah sampah organik menjadi kompos   dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan). 

(3) memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.









Meningkatkan Daya Resapan Air 
   Kehadiran lubang resapan biopori secara langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas kolom/dinding lubang.. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm 2 atau hampir 1/3 m 2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diamater 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm 2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3218 cm 2.

   Dengan adanya aktivitas fauna tanah pada lubang resapan maka biopori akan terbentuk dan senantiasa terpelihara keberadaannya. Oleh karena itu bidang resapan ini akan selalu terjaga kemampuannya dalam meresapkan air. Dengan demikian kombinasi antara luas bidang resapan dengan kehadiran biopori secara bersama-sama akan meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air.


Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
   Lubang resapan biopori "diaktifkan" dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos.. Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai "pabrik" pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman/sayuran organik maka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk sayurannya.



Memanfaatkan Fauna Tanah dan atau Akar Tanaman
   Seperti disebutkan di atas. Lubang Resapan Biopori diaktikan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan "saluran" air untuk meresap ke dalam tubuh tanah. Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga atau liang-liang tersebut akan senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya. Hal ini tentunya akan sangat menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktor manusia dalam hal ini adalah memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik pada periode tertentu. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan menjadi humus dan tubuh biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke atmosfir sebagai gas rumah kaca; berarti mengurangi pemanasan global dan memelihara biodiversitas dalam tanah.


   Dengan hadirnya lubang-lubang resapan biopori dapat dicegah adanya genangan air, sehingga berbagai masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan kaki gajah (filariasis) akan dapat dihindari.


SELESAI...